Redesign website itu suatu keharusan
BK27.NET,- Sebuah website perlu perbaikan berkelanjutan. Hanya dengan melihat selintas, anda akan menemukan website anda ternyata memiliki konten yang 'usang', atau gambar yang membuat situs tampak 'usang'. Tetapi sesungguhnya masih banyak alasan kenapa website harus didesain ulang - ada beberapa yang memang perlu dan beberapa tidak begitu. Berikut adalah 10 urutan yang harus dipertimbangkan:
Trend Website
Sama seperti gaya rambut, trend desain website yang beberapa tahun lalu bisa dibilang "hebat" tetapi jika dilihat sekarang seperti "ketinggalan zaman".
Tombol 3D ini sempat booming sekitar tahun 2008, tapi sekarang (2018) sudah tidak lagi dan dianggap sudah desain zaman old :).
Terkadang trend semacam ini bisa berubah - seperti tombol 3D dan interface yang sangat populer beberapa tahun yang lalu ketika alat-alat grafis membuatnya mudah untuk menciptakan gaya bevel dan emboss. Lain lagi karena web out of date dan web designer memperoleh pemahaman yang lebih baik dari apa yang pengunjung inginkan. Misalnya, halaman intro flash yang "ramai" hingga web designer menyadari bahwa pengunjung tidak menyukai hal seperti itu dan ingin langsung ke tujuan. Intro flash adalah model rambut sarang lebah di dunia desain web: ketinggalan zaman, tidak praktis dan sama sekali tidak berguna.
Jadi jika situs Anda hanya adalah sebuah sarang lebah kuno, capek dan sedikit berkeringat, itu mungkin waktunya untuk makeover!
Tetap berada dalam kompetisi
Web memudahkan orang untuk menemukan informasi mengenai organisasi atau persuahaan anda dengan hanya 'klak-klik'. Tapi sisi lain ternyata hal ini berlaku untuk pesaing anda juga.
Sangat penting untuk membuat website selalu terdepan. Sebenarnya banyak pengunjung yang kurang sabar, bisa berubah-ubah dan biasanya mereka menilai sebuah website dalam beberapa detik. Website anda harus mengalahkan pesaing anda atau anda akan kehilangan sesuatu yang berharga. Luangkan sedikit waktu untuk melihat pesaing anda; menganalisis situs pesaing adalah salah satu bagian yang paling penting dari proses desain ulang. Bagaimana website anda dibandingkan dengan mereka? Jika mereka 'lebih baik' daripada milikmu itu menandakan sudah waktunya website didesain kembali. Jika situs Anda terlihat standar atau sama, mungkin anda berpikir untuk tidak perlu merancang ulang, tapi jauh lebih baik jika anda medesain ulang.
Dengan desain ulang tepat waktu, memungkinkan anda untuk mencuri start pada pesaing anda daripada menunggu mereka mendesain ulang dan kemudian harus mengejar ketinggalan.
Desain yang tidak mencerminkan merek atau aspirasi dari stakeholder [1]
Ketika orang mengunjungi website anda, mereka melihatnya sebagai refleksi. Jika situs anda terlihat profesional dan berisi konten yang bermanfaat, mereka akan menilai Anda sebagai profesional. Demikian juga sebaliknya, jika website terlihat amatir dan out-of-date mereka akan membuat asumsi yang sama tentang anda. Itulah sebabnya mengapa begitu penting, karena situs Anda mencerminkan identitas dan images (merek) perusahaan anda.
Namun website Anda tidak hanya mencerminkan bagaimana diri Anda ingin dilihat, sangat penting juga bahwa hal itu mencerminkan cita-cita dan aspirasi berbagai pihak.
Mengirim pesan yang jelas dan kuat tentang siapa Anda dan apa yang Anda inginkan dalam website memiliki tujuan agar pengunjung merespon. Jika website mengirim pesan yang salah, sudah saatnya website anda diredesign.
Sebuah situs yang mencerminkan di mana Anda sedang menuju, bukan di mana anda telah berlalu.
Contoh tampilan website yang telah usang
Ini sedikit klise, tapi kita saat ini hidup di dunia yang serba cepat. Donor ternyata lebih cerdas dan organisasi berevolusi untuk memenuhi tuntutan-tuntutan baru. Jika situs anda sudah "berumur" kemungkinan besar itu lebih merupakan refleksi yang mencerminkan di mana anda telah berlalu, bukan di mana anda sedang menuju.
Mendesain ulang website tidak hanya memberikan kesempatan untuk menyelaraskan dengan pesan anda saat ini, tapi juga memberikan kesempatan untuk berpikir tentang di mana anda sedang menuju dan untuk merencanakan masa depan. Hal ini memungkinkan anda untuk "duduk" dan benar-benar memikirkan strategi, belajar tentang stakeholder anda, pesaing anda, dan menetapkan tujuan baru dan kriteria keberhasilan.
Website Anda harus merupakan refleksi dari mana Anda sekarang dan di mana anda sedang menuju, bukan di mana anda telah berlalu. Setelah semua itu, tidakkah anda lebih suka untuk berbisnis dengan seseorang yang mencari untuk masa depan ketimbang terjebak di masa lalu?
Perbarui konten sendiri, untuk menjaga situs Anda tetap segar
Salah satu hal terbaik tentang menggunakan internet dari saluran tradisional adalah kemampuan untuk merespon perubahan pasar, peluang baru atau persyaratan stakeholder. Anda tidak harus menunggu hingga brosur anda habis sebelum anda membuat perubahan, anda hanya dapat memperbarui situs kapanpun anda inginkan. Nah itu "teori paling tidak", tapi berapa banyak situs web yang anda telah lihat dimana isinya tampak seperti itu belum diubah dalam beberapa bulan, atau bahkan bertahun-tahun?
Seringkali hal ini karena website yang telah dibuat hanya bisa diperbarui oleh orang yang merancangnya (web master). Hal ini sah-sah saja untuk beberapa situs kecil, tetapi itu benar-benar kurang ada manfaatnya dalam melakukan bisnis di web. Jika konten situs anda basi dan out-of-date, itu menandakan situs anda harus didesain ulang agar orang-orang dalam organisasi anda dapat memperbarui kontennya sendiri.
Konten website yang segar merupakan faktor yang sangat penting dalam mendorong orang untuk mengunjungi situs anda dan dapat membantu anda memberikan keuntungan lebih dari pesaing anda. Mengapa ada orang datang kembali ke situs anda?
Artikel sambungan: Kenapa website perlu didesain ulang? (bagian-2)
Footnote:
1. Pemangku Kepentingan - Stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Misalnya bilamana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu perikanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan sebagainya. Stakeholder dalam hal ini dapat juga dinamakan pemangku kepentingan.