Trend belanja online
BK27.NET,- Ada temuan menarik dari fenomena belanja online di Indonesia. Berdasarkan hasil rekapitulasi e-commerce Shopee sepanjang 2017, diketahui remaja makin sering berbelanja online. Tak main-main jumlahnya meningkat 5 kali lipat.
"Konsumen kita kalau dulu di online shop rata-rata umur 25-34 tahun yang cenderung produktif dan lebih mudah menerima digital. Namun di Shopee di bawah umur 25 itu udah mulai banyak. Mereka ada yang 15 tahun ke atas, paling enggak mereka SMA lah. Kita kenaikannya 5 kali dari tahun sebelumnya," jelas Brand Manager Rezki Yanuar kepada detikcom di kantor Shopee, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Menurut Yanuar hal tersebut karena kaum remaja sekarang sudah makin akrab dengan dunia digital. Ditambah lagi, mereka yang berumur kurang dari 25 tahun sudah mulai banyak yang bekerja.
"Penerimaan mereka terhadap dunia digital pun makin mudah," sambung Rezki.
Adapun barang-barang sering mereka beli meliputi barang-barang fashion dan home living yang mereka beli melalui aplikasi Shopee. Menariknya, bukan hanya pembeli melainkan juga dari sisi penjual. Usia para penjual juga tercatat semakin muda dibandingkan dengan sebelumnya.
"Seller kita kisaran umur 25-28 tahun itu makin banyak lebih 70 persen," terang Rezki.
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas digital di kalangan remaja makin berkembang seiring dengan produktivitas dan kemampuan ekonomi mereka.
"Memang millenial itu enggak bisa dianggap enteng kita ngomong dari sisi buyer dan seller," tutup dia.
Mengenai jumlah pasti para remaja penjual dan pembeli online tersebut, Rezki masih belum memberikan detail angkanya. Dia berjanji akan merilis jumlah pasti angka remaja tersebut sesegera mungkin.
Dari data yang dihimpun saat ini Shopee mengklaim telah memiliki lebih dari 100 juta listings aktif dari lebih dari 1 juta penjual dan brand. Tercatat di Oktober 2017, telah lebih dari 50 juta barang terjual dan aplikasi Shopee telah diunduh lebih dari 25 juta kali.
e-commerce yang berekspansi di Asia Tenggara dan Taiwan ini juga mengalami pertumbuhan yang signifikan di tujuh negara dengan nilai Gross Merchandise Value (GMV) tahunan lebih dari USD 5 miliar dan 80 juta unduhan. (ega/rou/inet.detik.com)
Bagikan Twitter Facebook Whatsapp